Jumat, 28 Agustus 2015

Google Alert - berita

Google
berita
Pembaruan harian 29 Agustus 2015
BERITA
Rimanews - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri resmi melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi pengadaan Mobile Crane oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono, dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (25/6/2015).
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Massa Lawan Ahok melakukan aksi unjuk rasa di depan rumah Dinas Gubernur DKI. (Foto: MTVN/ Wanda). Metrotvnews.com, Jakarta: Sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama yang menggusur warga Kampung Pulo dengan cara ...
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
RMOL. Komunitas aktivis lintas organisasi yang tergabung dalam "Lawan Ahok" menggelar aksi damai di depan Rumah Dinas Gubernur DKI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/8).
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Jakarta - Gerakan masyarakat dengan nama "Lawan Ahok" akan melakukan aksi demo di rumah dinas Gubernur DKI, Jalan Taman Suropati No.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
TRIBUNNEWS / HERUDIN Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR Irman Gusman, dan Ketua DPR Setya Novanto, mengikuti Sidang Tahunan MPR 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2015).
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Metrotvnews.com, Mimika: Dua warga sipil tewas tertembus peluru dan dua lainnya luka-luka akibat mengeroyok anggota Kodim 1710/Mimika.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Metrotvnews,com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencabut sertifikat layak fungsi mal yang terbukti membiarkan atau menyediakan tempat merokok di dalam mal.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah sebenarnya tidak terlalu sulit memperkuat rupiah sebagai lambang supremasi kedaulatan moneter di tengah "perang mata uang dunia".
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Anggota Ombudsman RI menyadari bahwa tantangan yang dihadapi Ombudsman saat ini adalah kurangnya pengetahuan publik tentang peran lembaga negara pengawas layanan publik itu.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Lihat hasil lainnya | Edit lansiran ini
Anda menerima email ini karena Anda telah berlangganan Google Alerts.
RSS Terima lansiran ini dalam bentuk umpan RSS
Kirimkan Masukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar