Jumat, 24 November 2017

Google Alert - kesehatan

Google
kesehatan
Pembaruan harian 25 November 2017
BERITA
Liputan6.com, Jakarta Beberapa tahun belakangan ini tengah marak penjualan produk minuman Kangen Water. Minuman mengandung alkali ini diklaim dapat membersihkan racun yang berbahaya bagi tubuh.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
KOMPAS.com - Publik Indonesia masih berduka dengan meninggalnya seorang bayi lucu bernama Adam Fabumi akibat penyakit trisomy 13 yang langka.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
SEJAK usia kehamilannya lima bulan Ratih Megasari, seorang ibu di Jakarta didiagnosa mengandung janin dengan sindrom dandy-walker.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
TRIBUNBATAM.id - Warganet dihebohkan dengan beredarnya surat berita acara pemeriksaan dari Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI terhadap PT Enagic Indonesia selaku produsen mesin Kangen Water.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Kemenkes memerintahkan PT Enagic Indonesia agar menarik semua brosur tentang khasiat Kangen Water yang selama ini beredar di masyarakat.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Kebiasaan minum kopi diasosiasikan dengan tingkat risiko yang lebih rendah terhadap penyakit diabetes tipe2, liver, beberapa jenis kanker dan kematian pada umumnya.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
KOMPAS.com - Kita tentu tahu, sebagian besar rempah-rempah dipenuhi bahan anti-oksidan dan senyawa lain yang berfungsi untuk mengurangi peradangan di tubuh.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Terapi Oksigen, Jalan Lain Menuju Kulit Sehat tanpa Sakit Dokter kecantikan ungkap masalah muncul saat kulit tidak beraktivitas dengan normal.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2017 mengalami penurunan signifikan dari tahun sebelumnya.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara telah menjadi penyebab keprihatinan serius yang mempengaruhi kota-kota besar di dunia, seperti di India dan Cina.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Lihat hasil lainnya | Edit notifikasi ini
Anda menerima email ini karena Anda telah berlangganan Google Alerts.
RSS Terima notifikasi ini dalam bentuk feed RSS
Kirimkan Masukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar