Minggu, 29 April 2018

Google Alert - kesehatan

Google
kesehatan
Pembaruan harian 30 April 2018
BERITA
Uzone.id-Kamu pernah mendengar istilah cuci hidung? Ya, cuci hidung menggunakan larutan isotonik memang dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan hidung.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
TABLOIDBINTANG.COM - Kebiasaan mencuci hidung dengan larutan isotonik belum familier di Indonesia. Padahal menurut dokter spesialis THT, S. Hendradewi, kebiasaan ini paling ideal menjaga kesehatan hidung.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
JawaPos.com - Hidung merupakan salah satu indera yang paling vital untuk bernapas. Ternyata menjaga kebersihan hidung sebaiknya dilakukan setiap hari.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
BAGANSIAPIAPI - Bertepatan dengan acara peringatan bulan eliminasi malaria tahun 2018 yang digelar Shohibul Barokah Desa Mandalasari Kecamatan Kaduh Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Mentri Kesehatan RI, Prof.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Kementerian Kesehatan RI, telah membagikan lebih dari dua juta kelambu anti nyamuk di 3 provinsi. Penggunaan kelambu diharapkan berdampak turunnya angka kejadian penyakit malaria.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Toilet selalu disebut dengan "sarang" banyak kuman. Maka, sering kali penggunaan toilet dihubungkan dengan berbagai kemungkinan penyakit.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
[NEWSmedia] - Cemilan sehat sudah seharusnya menjadi makanan favorit Anda. Beberapa dari camilan sehat itu bahkan harganya sangat murah, padahal manfaat yang dihasilkan luar biasa untuk tubuh Anda.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
SURABAYA, iNews.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyoroti tingkat penyebaran human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immune deficiensy syndrome (AIDS) yang signifikan di Jatim.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
KOMPAS.com - Banyak orang yang terbiasa sarapan siang-siang, atau populer disebut brunch. Alasannya beragam. Mungkin karena tidak sempat, bangun kesiangan, takut terlambat tiba di tempat tujuan, atau karena belum nafsu saja kalau harus makan pagi.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Hendri Gusmulyadi. TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Laboratorium Klinik Prodia Cabang Pekanbaru, menggelar edukasi kepada masyarakat dengan menyelenggarakan seminar nasional kesehatan wanita bertemakan Keep Strong ...
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Lihat hasil lainnya | Edit notifikasi ini
Anda menerima email ini karena Anda telah berlangganan Google Alerts.
RSS Terima notifikasi ini dalam bentuk feed RSS
Kirimkan Masukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar