Sabtu, 30 Desember 2017

Google Alert - kesehatan

Google
kesehatan
Pembaruan harian 31 Desember 2017
BERITA
INDOPOS.CO.ID - Wabah Difteri saat ini menghantui masyarakat. Sebab penyakit tersebut mudah menular. Selain itu, jika tidak tertangani dengan baik, bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
BANGKAPOS.COM--Isu terompet tahun baru bisa tularkan difteri menyebar lewat media sosial menjelang malam pergantian tahun. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, membenarkan hal tersebut.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Antisipasi Difteri. Sejumlah pegawai Kementerian Dalam Negeri (kemendagri) dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengikuti vaksinasi Difteri di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (28/12).
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
LENSAINDONESIA.COM: Wabah difteri yang menyerang di enam provinsi Indonesia, ternyata tak hanya dialami oleh anak-anak. Total ada 18 persen dari total penderita difteri berusia antara 19-40 tahun.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Suasana imunisasi penyakit difteri yang di lakukan oleh dinas kesehatan DKI Jakarta di SMAN 33, Cengkareng, Jakarta, 11 Desember 2017.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Sukabumi - Hingga saat ini 12 dari 16 warga Kampung Pasirhuni, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga keracunan sayur gudeg nangka masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Secapa Polri Sukabumi.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
DEPOK - Ahli Imunologi Universitas Indonesia (UI) Dr dr Iris Rengganis SpPD-KAI mengatakan bahwa imunisasi difteri untuk dewasa tetap diperlukan sebagai upaya pencegahan sekaligus perlindungan kesehatan.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
RMOL. Baru-baru ini, wabah difteri kembali terjadi di Indonesia. Menurut data World Health Organization (WHO), pada kurun waktu 2000-2015 Indonesia masuk 10 daftar negara dengan penyebaran difteri terbesar di dunia.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
PROKAL.CO, TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau menyebut beberapa kawasan di Bumi Batiwakkal, jadi titik rawan penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Ketua Alumnus SMPN 2 Maros tahun 1999, Adhy Bharaduta bersama pengurusnya menyerahkan bantuan ke Mus Mulyadi di Dusun Jambua, Moncongloe.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Lihat hasil lainnya | Edit notifikasi ini
Anda menerima email ini karena Anda telah berlangganan Google Alerts.
RSS Terima notifikasi ini dalam bentuk feed RSS
Kirimkan Masukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar