Rabu, 26 September 2018

Google Alert - kesehatan

Google
kesehatan
Pembaruan harian 27 September 2018
BERITA
KOMPAS.com - Sekitar 140 juta perempuan menggunakan pil hormon (pil KB) sebagai kontrasepsi. Meski sering dikatakan bisa mengurangi kanker ovarium, pil KB kerap diisukan memicu kanker payudara.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
KOMPAS.com - Banyak rumah sakit dan laboratorium klinik kini menawarkan beragam pemeriksaan untuk mendeteksi kanker payudara, mulai ultrasonografi (USG), mamografi, hingga pemeriksaan genetik.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Menurut dr. Rachmawati, Sp.B(K) Onk dari rumah sakit Pondok Indah-Bintaro Jaya di kawasan Senayan City pada Selasa (25/9) mengatakan setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk detekai awal adanya kanker payudara.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
VIVA - Dari semua fashion statement aneh yang kerap muncul di atas runaway, yang satu ini belakangan menjadi sorotan banyak orang.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Laporan Wartawan Bangka Pos Anthoni Ramli. BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wakil Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid, mengatakan Imunisasi Measless Rubella (MR) sangat penting untuk membentuk kekebalan kesehatan anak dari virus penyakit, ...
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
2-D teknologi mammogram ke 3-D Digital tomosynthesis Payudara mamografi Teknologi ini dapat mendeteksi kanker Payudara jauh lebih kecil sebelumnya.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
POSBELITUNG.CO - Kanker payudara yang kita kenal banyak menyerang wanita. Namun sebenarnya penderita kanker payudara tak hanya wanita, pria juga berpotensi menderita kanker satu ini.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
WAY KANAN (Lampost) -- Bupati Kabupaten Way Kanan, Raden Adipati Surya, hadiri puncak Bulan Bakti Peternakan dan Pelayanan Kesehatan Hewan serta Peringatan World Rabies Day, di Kampung Purwanegara, Kecamatan Negara Batin, Rabu ...
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Jakarta (ANTARA News) - Salah satu zat yang bisa membantu mengobati serangan migrain adalah kafein. Namun, berhati-hatilah karena bila berlebihan bukannya migrain menghilang, namun justru memicu gejala sakit kepala.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Banyak ahli yang menyarankan agar orang mencukupi kebutuhan tidur selama 7-8 jam setiap malam agar tidak merasa mengantuk di siang hari.
Google Plus Facebook Twitter Tandai sebagai tidak relevan
Lihat hasil lainnya | Edit notifikasi ini
Anda menerima email ini karena Anda telah berlangganan Google Alerts.
RSS Terima notifikasi ini dalam bentuk feed RSS
Kirimkan Masukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar